Bagi kamu yang belum tau, dikutip dari Wikipedia Hidroponik atau tirta tani adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.

“Biasanya pada umumnya kebanyakan desa lain itu mengalokasikan program ketahanan pangan rata-rata kan ke ternak domba, perikanan dan sapi, kalo Pawindan berusaha mengangkat potensi lokal yang ada,” tutur Ahim.

Kaur Perencanaan yang akrab disapa Mas Ahim juga menceritakan awal mula bagaimana perjalanan program ketahanan pangan dana desa ini untuk Hidroponik.

“Awalnya tahun 2021 warga yang usaha di bidang hidroponik menjadi narasumber dibanyak desa, dari situlah disepakati ketahanan pangan untuk fokus ke Hidroponik dan dibentuklah kelompok di 4 dusun. salah satu dusun tahun 2022 mencoba memulai satu jalur instalasi dan Alhamdulillah ternyata hasilnya permintaan dari pasar, rumah makan banyak, lalu ditambah instalasi lagi menjadi 5,” paparnya.

“Karena hasilnya bagus pertengahan tahun 2022 Bumdes kebetulan dana nya ada akhirnya buat juga instalasi Hidroponik jadi selain kelompok, Masyarakat, Bumdes pun fokus ke Hidroponik. Bahkan 2024 nanti dusun yang lain pun akan dibuatkan instalasi Hidroponik jadi beda lah kita mau jadi Desa Hidroponik,” tambahnya.

Yang menarik disini ketahanan pangan letak instalasi bidang Hidroponik bila mana ada yang mau belanja atau tamu lebih efisien, gampang dan tidak fiktif, karena tepat letaknya persis depan kantor desa Pawindan.